Bandung – Kementerian Agama Republik Indonesia mengumpulkan seluruh Kepala Bidang (Kabid) Madrasah atau Kepala Bidang Pendidikan Islam seluruh Indonesia untuk membahas percepatan penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM) bagi semua siswa madrasah pada Senin (23/9) di Bandung, Jawa Barat.

Direktur Pendidikan Madrasah, Nur Kholis Setiawan saat membuka acara menjelaskan bahwa,acara yang dikemas dalam kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah Pusat dan Daerah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Wakil Presiden RI,Boediono terkait penyaluran BSM,“instruksi langsung dari Wapres agar Kemenag melakukan rapat koordinasi kepala bidang madrasah seluruh Indoensia yang nanti tanggal 30 akan dilaporkan kembali,” paparnya.

Namun demikian, lanjut sarjana lulusan Jerman ini menuturkan bahwa Rakor tersebut merupakan bagian dari ihtiar sekaligus bagian dan dari perhatian Direktorat Pendidikan Madrasah terkait alokasi anggaran BSM. Sebab, lanjut dia, pada tahun ini setelah terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga, dimana penyaluran BSM harus diserahkan langsung (LS) melalui rekening kepada siswa madrasah cukup merepotkan, “(padahal)data tahun lalu penyaluran BSM mencapai 1,8 juta siswa,” ujarnya.

Untuk itu, Kemenag juga akan mendatangkan narasumber dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada kegiatan tersebut supaya para peserta yang terdiri dari Kabid Madrasah dan para Kasubag Perencanaan Kanwil Provinsi memperoleh penjelasan yang utuh terkait penyaluran BSM, “jangan sampai kita sebagai pihak yang selalu dipersalahkan,” tukasnya. (_Mr. L)

Sumber : Kemenag